Senin, 09 November 2015

ARTIKEL PARAGRAF DEDUKTIF

Artikel yang berjudul “Pertumbuhan Ekonomi Indondonesia” termasuk dalam paragraf deduktif karena kalimat utamanya ada di awal paragraf.

Ø Kalimat pada paragraf pertama, yaitu “Sebelumnya di periode Juli - September pertumbuhan ekonomi Indonesia turun 0,2% dari 5,8% ke 5,6% dibanding kuartal sebelumnya” merupakan kalimat silogisme dalam artikel tersebut.
Ø Kalimat pada paragraf kedua, yaitu “Kecemasan terhadap menurunnya laju ekonomi dan meluasnya defisit anggaran turut mempengaruhi tindakan investor dalam penarikan dana” termasuk dalam paragraf silogisme dalam artikel tersebut.
Ø Kalimat pada paragraf ketiga, yaitu “Sementara itu orang nomer dua di Indonesia, Boediono juga mengatakan ditengah kondisi ekonomi global yang belum menentu cukup sulit bagi Indonesia dapat menyentuh angka pertumbuhan ekonomi diatas 6%” termasuk dalam paragraf entimen dalam artikel tersebut
Ø Kalimat pada paragraf keempat, yaitu “Jika Indonesia ingin mencapai pertumbuhan ekonomi yang tinggi banyak tugas yang harus dirampungkan oleh pihak pemerintah” termasuk dalam paragraf entimen dalam artikel tersebut.


Selasa, 13 Oktober 2015

Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran

Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah contoh suatu paragraf yang dibentuk dari suatu masalah yang bersifat umum, lebih luas. Setelah itu ditarik kesimpulan menjadi suatu masalah yang bersifat khusus atau lebih spesifik. Atau juga dapat diartikan, suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di depan paragraf kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.

Contoh Paragraf Deduktif :
Indonesia merupakan Negara yang kaya akan budaya . Contohnya di pulau Sumatra yang terdiri dari suku batak, suku minang , suku aceh, suku melayu dan lain-lain yang masing-masing memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Bukan hanya dipulau Sumatra saja, bahkan di pulau Jawa, Kalimantan, dan juga pulau-pulau lainnya juga terdapat macam-macam suku dengan kebudayaannya.
  
Paragraf Induktif
Teks induktif dikembangkan dari sesuatu yang bersifat khusus, lebih spesifik, menjadi suatu kesimpulan yang bersifat umum, lebih luas. Akan tetapi, kita harus hati-hati dalam menarik kesimpulan menggunakan pola induktif karena kesimpulan umum yang diambil belum tentu dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, agar kesimpulan yang diambil sesuai dengan kenyataan, data, fakta, bukti, referensi, dan keterangan lain yang dijadikan dasar pengambilan kesimpulan haruslah lengkap dan akurat.

Contoh Paragraf Induktif :
Selain kaya akan budaya , Indonesia juga memiliki lahan pertanian yang subur yang banyak menghasikkan rempah-rempah , bahan pangan , bahkan juga buah-buahan. Dari segi barang tambang , Indonesia juga sangat potensial, terbukti Indonesia salah satu Negara di Asia yang meng ekspor minyak bumi, batu bara, dan barang tambang lainnya. Maka tidak salah kalau dikatakan Indonesia adalah Negara yang kaya.

Paragraf Campuran
Paragraf Campuran adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di depan dan diakhir kalimat

Contoh Paragraf Campuran :
 Saat ini Indonesia sedang berusaha membagkitkan perekonomiannya. Banyak usaha yang dilakukan, mulai dari menekan jumlah barang import yang mengalahkan pemakaian barang lokal. Pemerintah juga meluaskan lapangan pekerjaan, agar sumber daya manusia (SDM) dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk pembangunan Negara. Bagia pelaku korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) yang sangat merugikan perekonomian Negara tentunya akan diberikan sanksi tegas. Karna yang kita ketahui Indonesia terpuruk akibat KKN yang terjadi di segala institusi. Oleh karena itu, dengan usaha yang dilakukan sekarang diharapkan Indonesia dapat membangkitkan perekonomiannya.