Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah contoh suatu paragraf yang
dibentuk dari suatu masalah yang bersifat umum, lebih luas. Setelah itu ditarik
kesimpulan menjadi suatu masalah yang bersifat khusus atau lebih spesifik. Atau
juga dapat diartikan, suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di depan
paragraf kemudian diikuti oleh kalimat penjelas.
Contoh Paragraf Deduktif :
Indonesia merupakan
Negara yang kaya akan budaya . Contohnya di pulau
Sumatra yang terdiri dari suku batak, suku minang , suku aceh, suku melayu dan
lain-lain yang masing-masing memiliki kebudayaan yang berbeda-beda. Bukan hanya
dipulau Sumatra saja, bahkan di pulau Jawa, Kalimantan, dan juga pulau-pulau
lainnya juga terdapat macam-macam suku dengan kebudayaannya.
Paragraf Induktif
Teks induktif dikembangkan dari sesuatu yang
bersifat khusus, lebih spesifik, menjadi suatu kesimpulan yang bersifat umum,
lebih luas. Akan tetapi, kita harus hati-hati dalam menarik kesimpulan
menggunakan pola induktif karena kesimpulan umum yang diambil belum tentu dapat
dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, agar kesimpulan yang diambil sesuai
dengan kenyataan, data, fakta, bukti, referensi, dan keterangan lain yang
dijadikan dasar pengambilan kesimpulan haruslah lengkap dan akurat.
Contoh Paragraf Induktif :
Selain
kaya akan budaya , Indonesia juga memiliki lahan pertanian yang subur yang
banyak menghasikkan rempah-rempah , bahan pangan , bahkan juga buah-buahan.
Dari segi barang tambang , Indonesia juga sangat potensial, terbukti Indonesia
salah satu Negara di Asia yang meng ekspor minyak bumi, batu bara, dan barang
tambang lainnya. Maka tidak salah kalau dikatakan Indonesia adalah
Negara yang kaya.
Paragraf Campuran
Paragraf Campuran adalah
suatu paragraf yang kalimat utamanya berada di depan dan diakhir kalimat
Contoh Paragraf Campuran :
Saat ini Indonesia sedang
berusaha membagkitkan perekonomiannya. Banyak usaha yang dilakukan, mulai dari menekan jumlah
barang import yang mengalahkan pemakaian barang lokal. Pemerintah juga
meluaskan lapangan pekerjaan, agar sumber daya manusia (SDM) dapat dimanfaatkan
semaksimal mungkin untuk pembangunan Negara. Bagia pelaku korupsi, kolusi dan
nepotisme (KKN) yang sangat merugikan perekonomian Negara tentunya akan
diberikan sanksi tegas. Karna yang kita ketahui Indonesia terpuruk akibat KKN
yang terjadi di segala institusi. Oleh karena itu, dengan usaha yang dilakukan sekarang
diharapkan Indonesia dapat membangkitkan perekonomiannya.