NAMA : JULIANI SAFITRI
NPM : 24213725
KELAS :
4EB10
MATA KULIAH : PEMERIKSAAN AKUNTANSI LANJUT**
TULISAN
KE 1
Definisi dari pasar modal dan arti
perkembangan bagi pelaku pasar modal
Pasar modal (capital Market) berarti suatu tempat
atau sistem bagaimana cara dipenuhinya kebutuhan-kebutuhan dana untuk capital
suatu perusahaan, merupakan pasar tempat orang membeli atau menjual surat efek
yang baru dikeluarkan (Munir, 1996: 10). Pasar Modal dapat didefenisikan
sebagai pasar yang memperjual belikan berbagai instrument keuangan (sekuritas)
jangka panjang, baik dalam bentuk utang mau pun modal sendiri yang diterbitkan
oleh perusahaan swasta (Irsan, 2004: 10).
Tujuan utama para investor
dalam pasar modal antara lain:
a.
Memperoleh deviden. Ditujukan kepada keuntungan yang akan diperolehnya
berupa bunga yang dibayar oleh emiten dalam bentuk deviden.
b.
Kepemilikan perusahaan. Semakin banyak saham yang dimiliki maka semakin
besar pengusahaan (menguasai) perusahaan.
c.
Berdagang. Saham dijual kembali pada saat harga tinggi, pengharapannya
adalah pada saham yang benar-benar dapat menaikkan keuntungannya dari jual beli
sahamnya.
Para emiten
memiliki berbagai tujuan dan hal ini biasanya sudah tertuang dalam rapat umum
pemegang saham (RUPS), antara lain :
a.
Perluasan usaha, modal yang diperoleh dari para investor akan digunakan
untuk meluaskan bidang usaha, perluasan pasar atau kapasitas produksi.
b.
Memperbaiki struktur modal, menyeimbangkan antara modal sendiri dengan
modal asing.
c.
Mengadakan pengalihan pemegang saham. Pengalihan dari pemegang saham
lama kepada pemegang saham baru.
Dana yang diperoleh dari pasar modal dapat
digunakan untuk pengembangan usaha, ekspansi, penambahan modal kerja dan
lain-lain.
Perbedaan akuntansi internasional dari yang
lainnya
Perbedaan akuntansi internasional dengan akuntansi lain
terdapat pada
- Yang
dilaporkan adalah perusahaan multinasional (multinasional company – MNC).
- Operasi
transaksi melintasi batas – batas negara.
- Pelaporan
ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara
perusahaan.
Perbedaan akuntansi internasional membawa sejumlah
permasalahan dari sudut pandang analisis keuangan.
- Pertama,
sebagai usaha untuk menilai perusahaan asing, ada kecenderungan untuk
melihat pendapatan dan data finansial yang lain dari sudut pandang negara
asalnya, dan karena adanya bahaya dari mengabaikan efek dari perbedaan
akuntansi. Kecuali perbedaan signifikan yang diambil ke dalam akun,
mungkin dengan beberapa keterlibatan pernyataan ulang, ini mungkin
mempunyai konsekuensi yang sangat serius.
- Kedua,
kesadaran dari perbedaan internasional menyarankan perlunya untuk menjadi
familiar dengan prinsip akuntansi negara asing sebagai tujuan untuk
mengenal lebih baik data pendapatan dalam konteks pengukuran.
- Ketiga,
persoalan dari sifat yang bisa dibandingkan dan harmonisasi akuntansi yang
diulas dalam konteks dari kesempatan investasi alternatif.
Perbedaan yang timbul disebabkan oleh:
- pertumbuhan
ekonomi,
- inflasi,
- sistem
politik,
- pendidikan,
- profesi
akuntan,
- peraturan
perpajakan,
- pasar uang,
dan
- modal.
Jelaskan tentang accounting diversity
Akuntansi
suatu yurisdiksi/ negara yang satu berbeda dengan akuntansi suatu yurisdiksi/
negara yang lain, sesuai dengan faktor-faktor penyebab yang terdapat pada
masing-masing yurisdiksi (Sunardi dan Sunyoto, 2011:6). Berikut ini uraian
mengenai diversitas akuntansi tersebut dilihat dari :
a. Pengukuran Aset dan Kewajiban
Istilah asset atau
aktiva tidak memiliki arti yang pasti, dalam pengertian sumber daya mana yang
harus dimasukkan dan sumber daya mana yang harus dikeluarkan dari batasan
mengenai aset tersebut. Ketidakpastian ini juga meliputi interpretasi atas aset-aset
tak berwujud seperti goodwill dan biaya riset dan pengembangan
(R&D costs). Di Amerika Selatan, definisi aset termasuk
kerugian-kerugian yang timbul karena memiliki utang dalam satuan valuta asing.
Di negara-negara Eropa Kontinental, mungkin tidak meliputi berbagai tipe sewa
guna usaha, tax loss carry-forwards atau kepemilikan ekonomi
oleh induk perusahaan terhadap perusahaan-perusahaan afiliasi.
Demikian
juga, konsep-konsep kewajiban yang diaplikasi suatu negara berbeda dengan yang
diaplikasi negara lain. Akuntansi bagi pajak penghasilan merupakan sebuah
contoh. Di Argentina, misalnya, kewajiban pajak penghasilan tidak diakrualkan
dan dicatat berdasarkan basis kas saja. Di Swiss, pencatatan akrual periodik
terjadi tanpa pengakuan terhadap kewajiban pajak penghasilan yang ditangguhkan
(deferred income taxes). Kewajiban-kewajiban ditangguhkan dapat
memerlukan beberapa metode alokasi yang berbeda. Di Belanda, nilai pajak
penghasilan yang ditangguhkan kadang-kadang merupakan nilai yang didiskonto.
b. Penentuan Modal dan Laba
Periodik
Variasi concept
of periodicity dalam mengukur hasil operasi, PABU (GAAP) di Amerika
Serikat menghendaki pemisahan (cut off) tahunan yang jelas. Tetapi, di
banyak negara Eropa dan Amerika Selatan, prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku
menganggap satu tahun kalender merupakan periode yang sangat pendek untuk
menentukan hasil bisnis secara memadai. Negara-negara mengizinkan penghalusan
antar periode laporan. Di Swedia, lama daur bisnis seringkali dianggap sebagai
periode waktu yang paling tepat untuk mengukur dan melaporkan hasil operasi
bisnis. Yang juga penting adalah basis bagi penentuan laba periodik.
Negara-negara berbahasa Inggris, misalnya AS dan Inggris, biasanya membuat
pembedaan antara laba keuangan atau laba buku (yang dilaporkan kepada investor,
kreditor, karyawan dan pihak-pihak ketiga lainnya) dan laba pajak (yang
dilaporkan kepada badan pajak), sehingga disebut rezim pelaporan rangkap (dual
reporting regime). Karena banyaknya ketentuan khusus yang ada dalam kitab
undang-undang pajak, maka di negara-negara ini, laba buku dan laba pajak untuk
periode tertentu seringkali berbeda secara signifikan.
Hubungan
antara aset dan kewajiban dengan penentuan laba periodik tentu saja menimbulkan
efek resiprokal. Biasanya overstatement atau understatement aset
atau kewajiban dilaksanakan melalui inklusi atau eksklusi laporan laba rugi
yang bersangkutan. Namun harus juga dicatat bahwa terdapat banyak variasi
prosedural yang lebih kecil. Misalnya, goodwill yang dibeli
boleh diamortisasi di AS selama 40 tahun, sedangkan di Jerman maksimum 5 tahun.
Di beberapa negara, misalnya Irlandia, Australia, Inggris, Peru dan Selandia
Baru, goodwill secara umum tidak diamortisasi sama sekali.
Variasi prosedural yang mirip juga berlaku untuk biaya riset dan pengembangan,
biaya eksplorasi minyak dan mineral, biaya promosi penjualan, pendidikan dan
pelatihan staf dan berbagai transaksi atau kejadian lain.
Upaya
Menghadapi Diversitas Akuntansi
Diversitas
akuntansi menghalangi arus dana ke entitas-entitas bisnis yang dapat
menggunakan dana tersebut secara efisien. Upaya untuk mengatasi masalah
tersebut telah pernah dilaksanakan, antara lain dengan persetujuan bilateral
dan dengan memberikan kemudahan kepada penerbit kelas dunia.
Kendala Diversitas Akuntansi
Christopher
dan Parker (2002) menyatakan bahwa kendala yang paling utama dalam mewujudkan
keseragaman adalah besarnya perbedaan praktik akuntansi dari tiap-tiap negara.
Perbedaan yang signifikan tak hanya ditemukan pada negara-negara yang
diklasifikasikan dalam kelas-kelas yang tidak sejenis, bahkan juga pada
negara-negara di dalam satu jenis kelas. Kondisi ini bersumber dari alasan
masing-masing negara dalam menyusun informasi akuntansi itu sendiri. Pandangan
berbeda yang terjadi antara pemegang saham dengan kreditur dan otoritas pajak
menjadi masalah yang sulit diatasi tanpa perubahan besar dalam sikap dan hukum.
Jika
tujuan utama dari pelaporan keuangan oleh tiap-tiap negara beraneka ragam,
karena itu menjadi masuk akal bahwa laporan yang dihasilkan tentu juga beraneka
ragam. Penyelarasan menjadi berguna bila pengguna laporan keuangan yang sama
yang menerima informasi dari beberapa perusahaan di beberapa negara.
Menjadi relevan bila perusahaan-perusahaan tersebut menggunakan dua standar
aturan pelaporan, yaitu standar lokal dan standar internasional, atau laporan
induk dan laporan konsolidasian.
Faktor-faktor yang berkontribusi pada
internasional ekonomi
Menurut Choi dan Muller (1998: 1) Bahwa ada tiga kekuatan
utama yang mendorong bidang akuntansi internasional kedalam dimensi internasional
yang terus tumbuh, yaitu:
- Faktor lingkungan,
- Internasionalisasi dari
disiplin akuntansi,
- Internasionalisasi dari profesi
akuntansi.
Kenapa akuntansi internasional penting
Akuntansi internasional
memiliki peranan yang penting dalam masyarakat. Konsep dari istilah akuntansi internasional
melibatkan pendekatan yang deskriptif dan informatif. Berdasarkan konsep ini,
akuntansi internasional meliputi semua ragam prinsip, metode dan standar
akuntansi dari semua negara. Konsep ini melibatkan GAAP masing-masing negara,
sehingga akuntan perlu menyadari sejumlah prinsip berbeda ketika mempelajari
akuntansi internasional. Tidak ada prinsip-prinsip universal atau sempurna yang
perlu dibentuk. Kumpulan semua prinsip, metode dan standar dari semua negara
akan disebut sebagai sistem akuntansi internasional. Perbedaan-perbedaan ini
muncul karena perbedaan-perbedaan dalam geografis, pengaruh social, ekonomi,
politik, dan hukum.
Identifikasikan masalah pelaporan internal
dan eksternal yang timbul ketika investasi dan bisnis melampaui batas
kenegaraan
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin pentingnya
akuntansi internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan (benchmarking), suatu tindakan untuk membandingkan
kinerja satu pihak dengan suatu standar yang memadai bukan hal yang baru,
tetapi standar perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas nasional
adalah sesuatu yang baru. Hal yang baru adalah standar perbandingan yang kini
melampaui batas-batas nasional. Contoh pertanyaan yang relevan ”Apakah saya menambah nilai banyak ke pelanggan saya dibandingkan
dengan rekan yang berlokasi dinegara lain?”.
Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah
pengembalian atas ekuitas (return on equity-ROE).
Sumber:
Yenni Samri
Juliati Nasution. 2015. Peranan
Pasar Modal Dalam Perekonomian Negara. Volume 2. No. 1 Januari – Juni 2015.
TULISAN
KE 2
Sebutkan 8 faktor yang memiliki signifikan
dalam perkembangan dunia akuntansi
Ada 8 faktor yang
memiliki pengaruh yang signifikan terhadap perkembangan akuntansi, antara lain
:
a.
Sumber Pendanaan
Dalam
sistem berbasis kredit bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi
memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang
konservatif.
b.
Sistem Hukum
Menentukan
bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.
c.
Perpajakan
Peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansikarena perusahaan
harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk
keperluan pajak.
d.
Ikatan Politik dan Ekonomi
Integrasi
ekonomi melalui pertumbuhan perdagangan dan arus modal internasional merupakan
pendorong kuat akan konvergensi standar akuntansi.
e.
Inflasi
Menyebabkan distori terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi
kecenderungan suatu negara menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun
perusahaan.
f.
Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor
ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu
perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
g.
Tingkat Pendidikan
Standar
dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivatif
tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
h.
Budaya
Disini budaya berarti nilai-nilai dan perilaku yang dibagi oleh suatu
masyarakat. Variabel budaya mendasari pengaturan kelembagaan disuatu negara.
Jelaskan 4 pendekatan perkembangan akuntansi
yang ditemukan dalam ekonomi dunia barat yang berorientasi pasar
Mueller
mengidentifikasikan empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi di negara-negara
barat dengan sistem ekonomi dengan berorientasi pasar, yaitu:
a.
Berdasarkan pendekatan makroekonomi
Praktik
akuntansi didapat dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi
nasional. Tujuan perusahaan umumnya mengikuti dan bukan memimpin kebijakan
nasional. Akuntansi di Swedia berkembang dari makroekonomi.
b.
Berdasarkan pendekatan mikroekonomi
Akuntansi
berkembang dari prinsip-prinsip mikroekomoni. Fokusnya terletak pada perusahaan
secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup. Untuk mencapai
tujuan itu, perusahaan harus mempertahankan modal fisik yang dimiliki dan
perusahaan juga harus memisahkan secara jelas modal dari laba untuk
mengevaluasi dan mengidentifikasi aktivitas usaha. Akuntansi di Belanda berkembang
dari mikroekonomi.
c.
Berdasarkan pendekatan independen
Akuntansi
berasal dari praktik bisnis dan berkembang secara ad hoc dengan pasar
perlahan-lahan dari pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi
berkembang secara independen di Inggris dan Amerika Serikat.
d.
Berdasarkan pendekatan yang seragam
Akuntansi
distandardisasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh
perusahaan pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian
akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak dan bahkan menejer untuk
menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Akuntansi berkembang yang saragam di Prancis.
Jelaskan orientasi penyajian wajar kepatuhan
terhadap hukum dan identifikasikan Negara yang dominan memiliki orientasi
tersebut
Perbedaan penyajian wajar dan kepatuhan
terhadap hukum mengalami banyak permasahan. Ini menyangkut penyesuaian yang
dilakukan terhadap pemberlakuan IFRS sebagai dasar penyajian. Beberapa masalah
diantaranya :
a.
Depresiasi, di mana beban ditentukan
berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi.
b.
Sewa guna usaha yang memiliki substansi
pembelian aktiva tetap (properti) diperlakukan seperti itu (penyajian wajar)
atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum).
c.
Pensiun dengan biaya yang diakrual pada saat
dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar
dibayar pada saat Anda berhenti bekerja (kepatuhan hukum).
Beberapa negara yang dominan terhadap perkembangan
akuntansi antara lain:
a.
Prancis
b.
Jepang
c.
Amerika Serikat
Dalam
perkembangannya negara Prancis dan Jepang masih kurang dominan ketimbang
Amerika Serikat. Hal ini dapat dilihat dari perkembangan akuntansi Jepang yang
dalam perkembangannya saat ini didasarkan pada IFRS yang ada.
Sumber:
Buku Akuntansi Internasional Frederick D. S. Choli, Gery
K. Meek
TULISAN
KE 3
Jelaskan laporan
keuangan dari negara Uni Eropa. Perancis, Jerman, Republik Ceko, Belanda dan
Inggris.
a.
Perancis
Laporan Keuangan
o
Neraca,
Laporan laba rugi, Catatan atas laporan keuangan, Laporan direktur, Laporan
Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan oleh CNC).
o
Laporan
khas Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis dan sebuah laporan
sosial (bagi perusahaan besar).
o
Laporan
keuangan harus diaudit kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan
kemitraan.
b.
Jerman
Laporan Keuangan
o
Neraca,
Laporan laba rugi, Catatan, Laporan Manajemen, Laporan Auditor
o
Perusahaan
kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah
neraca singkat. Laporan khas Jerman adalah laporan pribadi dari auditor kepada
dewan direktur dan dewan pengawas perusahaan.
c. Republik Ceko
Laporan Keuangan
o Neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan laba
rugi) dan catatan, Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit memiliki
persyaratan pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar harus
menggunakan IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan.
o Perusahaan tidak terdaftar bisa memilih IFRS atau
standar akuntansi Ceko dalam laporan keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan
standar Ceko dalam laporan perusahaan pribadi.
d. Belanda
Laporan Keuangan
o Neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan direktur
dan informasi lain yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan.
o Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan
dapat menyusun laba rugi singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit
tapi boleh mengeluarkan laporan laba rugi singkat.
o Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua
aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua
perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
e. Inggris
Laporan Keuangan
o Laporan direktur, akun laba dan rugi serta neraca,
laporan arus kas, laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan
akuntansi, catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan
auditor.
o Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari
banyaknya kewajiban laporan keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan
untuk menyusun akun singkat dengan informasi minimun yang telah ditentukan
sebelumnya.
Persamaan dan
perbedaan pokok sistem akuntansi dari 5 negara tersebut
a. Perancis
·
Regulator : CNC (Badan Akuntansi Nasional), CRC (Komite Regulasi
Akuntansi), AMF (Otoritas Pasar Keuangan), OEC (Institut Akuntan Publik), CNCC
(Institut Nasional Undang-Undang Auditor)
·
Regulasi : Plan Compatable General (Undang-Undang Akuntansi
Nasional)
·
Laporan Keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan atas laporan
keuangan, Laporan direktur, Laporan Auditor, Laporan arus kas (dirokemdasikan
oleh CNC). Laporan khas Perancis adalah laporan pencegahan kebangkrutan bisnis
dan sebuah laporan sosial (bagi perusahaan besar). Laporan keuangan harus
diaudit kecuali untuk perusahaan kecil, kewajiban terbatas, dan kemitraan.
b. Jerman
·
Regulator : DRSC (German Accounting Standards Committee), GASC
(mengawasi DRSC), FREP (Dewan Sektor Swasta), Wirtschaftspruferkammer (Chamber
of Accountants).
·
Regulasi : German Commercial Code (HGB) dan keputusan hakim.
Akuntansi Jerman dirancang untuk menghitung jumlah pendapatan yang tepat yang
bisa menjaga kreditor setelah adanya pembagian kepada pemilik.
·
Laporan keuangan : Neraca, Laporan laba rugi, Catatan, Laporan
Manajemen, Laporan Auditor. Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit
dan diperbolehkan untuk menyusun sebuah neraca singkat. Laporan khas Jerman
adalah laporan pribadi dari auditor kepada dewan direktur dan dewan pengawas
perusahaan. Semua perusahaan bisa menggunakan IFRS dalam menyusun laporan
keuangan gabungan namun laporan keuangan perusahaan pribadi harus mengikuti persyaratan
HGB.
c. Republik Ceko
·
Regulator : Parlemen, Menteri Keuangan, Chamber of Auditors
·
Regulasi : Commercial Code, Accountancy Act, dan dekrit Menteri
Keuangan
·
Laporan Keuangan : neraca, akun keuntungan dan kerugian (laporan
laba rugi) dan catatan. Perusahaan kecil tidak diwajibkan melakukan audit
memiliki persyaratan pengungkapan yang singkat. Perusahaan Ceko yang terdaftar
harus menggunakan IFRS dan memberikan laporan laba rugi per 3 bulan. Perusahaan
tidak terdaftar bisa memilih IFRS atau standar akuntansi Ceko dalam laporan
keuangan gabungan mereka tapi harus menggunakan standar Ceko dalam laporan
perusahaan pribadi.
d. Belanda
·
Regulator : DASB (Dutch Accounting Standards Board), AMF (Authority
for the Financial Markets), Enterprise Chamber, NivRA (Netherlands Institute of
Registeraccountants)
·
Regulasi : Act on Annual Financial Statements 1970
·
Laporan Keuangan : neraca, laporan laba rugi, catatan, laporan
direktur dan informasi lain yang sudah ditentukan, laporan arus kas dianjurkan.
Perusahaan kecil dibebaskan dari persyaratan audit dan dapat menyusun laba rugi
singkat dan neraca. Perusahaan menengah harus diaudit tapi boleh mengeluarkan
laporan laba rugi singkat. Laporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua
aktivitas yang berbeda. Perusahaan terdaftar harus menggunakan IFRS, tapi semua
perusahaan diperbolehkan menggunakan IFRS alih-alih pedoman Belanda.
e. Inggris
·
Regulator : CCAB (Consultative Committee of Accountancy Bodies),
FRC (Financial Reporting Council, AIDB (Accountancy Investigation dan Discipline
Board), POB (Professional Oversight Board)
·
Regulasi : Undang-Undang Perusahaan 1981 dan profesi akuntansi
·
Laporan keuangan : laporan direktur, akun laba dan rugi serta
neraca, laporan arus kas, laporan keseluruhan laba dan rugi, laporan kebijakan
akuntansi, catatan yang direferensikan dalam laporan keuangan, dan laporan
auditor. Perusahaan kecil dan menengah dibebaskan dari banyaknya kewajiban
laporan keuangan termasuk laporan gabungan, dan diizinkan untuk menyusun akun
singkat dengan informasi minimun yang telah ditentukan sebelumnya.
Standar laporan
keuangan internal dari kelima negara tersebut
Laporan keuangan IFRS terdiri atas neraca
gabungan, laporan laba rugi, laporan kas, laporan perubahan ekuitas dan catatan
penjelasan yang mencakup kebijakan akuntansi yang diikuti, penilaian yang
dibuat oleh manajemen dalam menerapkan kebijakan akuntansi yang penting serta
asumsi utama mengenai masa depan dan sumber-sumber penting tentang
ketidakpastian estimasi.
Persyaratan IFRS
|
Republik Ceko
|
Perancis
|
Jerman
|
Belanda
|
Inggris
|
Perusahaan
terdaftar-laporan keu. gabungan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Diharuskan
|
Perusahaan
terdaftar-laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Diharuskan
|
Dilaranga
|
Dibolehkan, tapi
hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tidak
terdaftar-laporan keu. gabungan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Perusahaan tidak
terdaftar–laporan keuangan perusahaan pribadi
|
Dilarangb
|
Dilarangb
|
Dibolehkan, tapi
hanya untuk tujuan informasionala
|
Dibolehkan
|
Dibolehkan
|
Keterangan:
aLaporan
keuangan prusahaan tertutup Perancis dan Jerman harus disusun dengan
menggunakan persyaratan akuntansi setempat karena laporan-laporan ini merupakan
dasar untuk pajak dan dividen.
bIFRS
tidak diperbolehkan dalam laporan keuangan perusahaan pribadi yang tidak
terdaftar di Ceko karena dianggap bahwa IFRS bisa terlalu rumit dan memakan
biaya untuk perusahaan-perusahaan pribadi yang kecil ini.
Jelaskan pengawasan audit dari 5 negara
tersebut
Lembaga audit. UE ini dibentuk tahaun 1975
dan berkedudukan di Luxemburg. Tugas lembaga ini adalah mengaudit penggunaan
dana yang berasal dari pembayar pajak dan menjamin pengunaan dana tersebut
secara legal, ekonomis dan sesuai tujuan. Lembaga ini berhak mengaudit individu
dan organisasi yang menggunakan dana UE. Untuk melakukan hal ini lembaga ini
perlu menjaga independensinya dan menjalin kerjasama dengan lembaga lain. Tugas
kunci lembaga adalah mempersiapkan dan melaporkan hasil audit tahunan ke
parlemen dan dewan menteri serta memberikan opini terhadap proposal tentang
peraturan keuangan dan anti korupsi dan fraud.
Anggota lembaga ini ditunjuk oleh dewan
mentri yang terdiri dari perwakilan tiap tiap negara anggota (27 anggota) yang
dipilih sekali dalam 6 tahun dan dapat dipilih lagi. Lembaga ini selanjutnya
memilih seorang Presiden dengan masa jabatan 3 tahun.
Sumber :
TULISAN
KE 4
Persamaan dan
perbedaan sistem akuntansi dari negara Amerika Serikat, Meksiko, Jepang, Cina,
India
a.
Amerika Serikat
Akuntansi di
Amerika Serikat diatur oleh Badan Sektor Swasta (Badab Standar Akuntansi
Keuangan/FASB), hingga tahun 2002 Institut Amerika untuk Akuntan Publik
Bersertifikat.
Prinsip-prinsip
akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) terdiri dari seluruh standar,
aturan, dan regulasi keuangan yang harus diperhatikan ketika menyusun laporan
keuangan, laporan keuangan seharusnya menyajikan secara wajar posisi keuangan
suatu perusahaan dan hasil operasinya sesuai dengan prinsip-prinsip akuntansi
yang diterima secar umum.
b.
Meksiko
Meksiko merupakan
negara dengan penduduk terbanyak di dunia dan negara dengan penduduk terbanyak
kedua di Amerika Latin. Meksiko memiliki perekonomian pasar bebas. Perusahaan
yang dimiliki atau yang dikendalikan pemerintah mendominasi perminyakan dan
sarana umum. Melalui Perjanjian Perdagangan Bebas di Amerika Utara menjadikan
meksiko sebagai negara dengan perekonomian kesembilan terbesar di dunia.
Pengaruh AS atas
perekonomian Meksiko meluas ke bidang akuntansi. Banyak pemimpin – pemimpin
profesi Meksiko terdahulu tumbuh pada “akuntansi amerika” yang digunakan secara
luas dalam pendidikan akuntansibdan sebagai tuntunan terhadap masalah – masalah
akuntansi. NAFTA mempercepat suatu tren yang mengarah kepada kerja sama yang
lebih dekat dengan organisasi akuntansi professional di Meksiko.
c.
Jepang
Akuntansi dan
Pelaporan keuangan di Jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik
dan internasional, untuk memahami akuntansi Jepang, seseorang harus memahami
budaya, praktik usaha dan sejarah Jepang. Perusahaan – perusahaan Jepang saling
memiliki akuitas saham satu sama lain, dan sering kali bersama-sama memiliki
perusahaan lain. Investasi yang saling bertautan ini menghasilkan konglomerasi
industri yang meraksasa – yang disebut sebagai keiretsu.
Modal usaha
keiretsu, ini sedang dalam perubahan seiring dengan reformasi struktural yang
dilakukan Jepang untuk mengatasi stagnasi ekonomi yang berawal pada tahun
1990-an. Krisis keuangan yang mengikuti pecahnya ekonomi gelembung Jepang juga
mendorong dilakukannya evaluasi menyeluruh atas standar pelaporan keuangan
Jepang.
d.
Cina
Akuntansi di Cina
memiliki sejarah panjang. Berfungsinya akuntansi dalam hal pertanggungjawaban
dimulai pada masa Dinasti Hsiu dan sejumlah dokumen menunjukkan bahwa akuntansi
digunakan untuk mengukur kekayaan dan membandingkan pencapaian dikalangan
bangsawan.
Karakteristik utama
akuntansi di Cina saat ini berasal dari pendirian Republik Rakyat Cina yang
menerapkan suatu perekonomian terencana yang sangat terpusat, yang mencerminkan
prinsip – prinsip Marxisme dan pola – pola yang dianut Uni Soviet.
e.
India
Pada tahun 1950-an, >50% masyarakat India
berada dalam kemiskinan. Beberapa tahun terakhir, India menunjukkan kemajuan
ekonomi signifikan. Hukum murni India berasal dari Inggris sehingga standar
akuntansi India berfokus kepada kebutuhan informasi untuk investor. Pada tahun
1949, didirikan Institute of Chartered Accountants (ICAI) sebagai
organisasi nasional untuk akuntan di India san Accounting Standard
Boards (ASB) sebagai lembaga yang memformulasikan standar akuntansi. Untuk
membantu ICAI menjalankan tugasnya membuat dan memodifikasi standar akuntansi
di India. ICAI anggota International Federation of Accountants (IFAC)
menggunakan dan mempromosikan IFRS untuk mencapai keselarasan standar
internasional.
Pengawasan audit dari kelima negara tersebut
a. Amerika
Serikat
Perusahaan di Amerika
Serikat dibentuk dibawah hukum Negara, bukan hukum federal. Setiap Negara
bagian memiliki peraturan dasar perusahaan tersendiri. Banyak dari peraturan
tersebut tidak kaku memaksa, serta laporan yang diberikan kepada agensi local
sering kali tidak bisa diketahui umum. Dengan demikian, audit tahunan serta
persyaratan laporan keuangan secara realistis hanya ada pada tingkat federal
saja seperti yang dispesifikasikan oleh SEC. oleh karena itu, SEC memiliki
yurisdiksi terhadap perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pertukaran stok AS
serta perusahaan yang berdagang over the counter.
b. Meksiko
Persyaratan yang dibutuhkan
untuk mempersiapkan laporan keuangan dan audit berbeda-beda, tergantung pada
tipe dan ukuran perusahaan. Semua perusahaan yang berada dibawah hukum
Meksiko (sociedades anonimas) harus menunjuk minimal satu
auditor berwenang untuk melapor pada para pemegang saham terkait laporan
keuangan tahunan. Auditor yang berwenang tidak harus seorang akuntan publik,
akan tetapi sebuah firma menggunakan auditor independen, anggota audit firma
tersebut berlaku sebagai auditor pula. Perusahaan atau usaha gabungan yang t
telah memenuhi persyaratan harus memeriksa laporan pajaknya setiap tahun dengan
Departemen Audit Pajak Federal dari Kementerian Keuangan (Fedral Tax Audit Departement of the Ministry Finance). Laporan
tersebut sudah termasuk laporan keuangan yang telah diaudit, jadwal tambahan,
serta laporan auditor yang menyatakan tidak adanya permasalahan mengenai perpajakan
selama pemeriksaaan. Audit semacam ini harus dilakukan oleh akuntan
publik dari Meksiko. Tahap terakhir, perusahaan yang telah terdaftar dalam Mexican Stock Exchange harus melaporkan
pula laporan keuangan gabungan yang diaudit oleh akuntan public dari Meksiko,
baik pada Mexican Stock Exchange
maupun National Banking and Securities
Commission.
c. Jepang
Baik auditor berwenang atau
independen, keduanya harus mengaudit perusahaan besar. Auditor independen harus
mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan
undang-undan pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan
kualifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Auditor yang
berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai
dengan kewenangannya atau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan
terhadap laporan dan catatan keuangan serta harus dilakukan oleh akuntan publik
bersertifikasi certified public
accountants- CPAs.
Japanese
Institute of Certified Public Accountants
(JICPA) merupakan organisasi professional dari CPAs di Jepang. Seluruh CPAs
harus termasuk ke dalam JIPCPA. Sebagai tambahan unt untuk memberikan panduan
mengenai pelaksanaan audit, JIPCA mengeluarkan panduan mengenai permasalahan
akuntansi, serta meyediakan input bagi ASBJ dalam mengembangkan standardisasi
akuntansi. Standardisasi proses audit yang berlaku umum dikeluarkan oleh BAC
daripada JIPCA. Certified Public
Accoauntant and Auditing Oversight Board dibentuk pada tahun 2003. Agensi
pemerintahan, didesain untuk mengawasi dan mengontrol auditor serta
meningkatkan kualitas audit di Jepang. Hal ini dicantumkan FSA pada tahun 2004.
d. Cina
Ekonomi Cina saat ini
digambarkan sebagai ekonomi hidbrid, dimana negara mengontrol komoditas dan
industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sector
swasta, ditumbuhkan dengan sistem yang berorientasi pada pasar. Peran
pemerintah telah berubah dari pengaturan makro dan mikro ekonomi menjadi satu
pengaturan level makro.
e. India
Akta perusahaan 1956 diatur
dan diperbarui oleh agen pemerintah, Departemen Urusan Perusahaan. Akta
tersebut menyediakan cara kerja yang luas yang disebut kitab akuntansi dan
persyaratan untuk sebuah audit. Menurut akta, kitab akuntansi:
·
Harus memberikan sudut pandang
yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan.
·
Harus tetap pada basis
akrual sesuai dengan sistem akuntansi pencatatan ganda.
Akta ini mewajibkan neraca
yang telah diaudit dan akun laba-rugi telah ditandatangani oleh jajaran
direktur. Laporan tambahan direktur harus memuat status urusan perusahaan,
ketetapan materinya, rekomendasi dividen, dan informasi penting lainnya guna
memahami sifat bisnis perusahaan dan anak perusahaan.
Dewan Akuntansi Standar-
Accounting Standards Board menerbitkan Indian Accounting Standards(AS),
dan Dewan Audit dan Asuransi Standar- Auditing and Assurance Standards Board
menerbitkan Auditing Assurance Standards(AAS).
AS menurut undang-undang berwenang , dan AAS adalah prasyarat untuk praktik
proses audit. Institut diawasi oleh Departemen Urusan Perusahaan. Tahun 2006,
pemerintah mengumumkan bahwa hal itu cenderung untuk memperkenalkan legislasi
baru perusahaan yang menyerahkan AS dengan Internation Financial Reporting
Standards.Institut menentukan tugas untuk mempelajari kemungkinan
untuk memakai IFRS secara penuh, tanpa modifikasi, seperti AS.
Dasar-dasar prinsip
dan aturan dari standar akuntansi dari 5 negara tersebut
a. Amerika
Serikat
SEC memiliki kewenangan
penuh untuk menjelaskan standar akuntansi dan laporan kepada perusahaan publik
akan tetapi bergantung pada sektor swasta dalam penerapan standardisasi
tersebut.
FASB dibentuk pada tahun
1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standar Akuntansi
Keuangan 158 ( 158 Statements of Financial Accounting
Standards- SFASs). Tujuan SFASs adalah untuk menyediakan
informasi yang berguna untuk para invesrtor baik yang telah maupun yang
berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk
mengambil kredit, investasi dan sebagainya. Jika sebuah topik sudah masuk dalam
agenda kerja, staf teknik FSAB melakukan penelitian dan menganalisis, serta
memberikan saran tindakan yang harus dilakukan. Sebuah Discussion Memorandum (Memorandum Diskusi) atau
dokumen hasil diskusi lainnya disebarkan untuk mendapatkan komentar, serta
melakukan diskusi publik.
Prinsip akuntansi yang umum
berlaku (generally accepted accounting principles- GAAP) terdiri
atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus
dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan.SFASs merupakan
komponen utama dari GAAP.
b. Meksiko
Pengaturan standardisasi
akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika, atau
Anglo-Saxon dari pada pendekatan Eropa Kontingental. Prinsip akuntansi Meksiko
tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil, serta dapat diaplikasikan
disemua bidang bisnis. Pada beberapa kasus, national banking and securities commission mengeluarkan peraturan bagi perusahaan
terdaftar yang membatasi beberapa pilihan dalam menerima prinsip pembukuan yang
berlaku secara umum.
Persyaratan yang dibutuhkan
untuk mempersiapkan laporan keuangan dan audit berbeda-beda, tergantung pada
tipe dan ukuran perusahaan. Semua perusahaan yang berada dibawah hukum
Meksiko (sociedades anonimas) harus menunjuk minimal satu
auditor berwenang untuk melapor pada para pemegang saham terkait laporan
keuangan tahunan.
c. Jepang
Relugasi akuntansi
berdasarkan pada tiga badan hukum, yaitu : undang-undang perusahaan (company law), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law) , dan undang-undang pajak
penghasilan perusahaan (corporate income tax
law). Ketiganya badan hukum tersebut saling berhubungan dan
berinterasksi satu sama lain. Praktisi terkemuka jepang menggambarkan situasi
tersebut sebagai “ sistem legal triangular “.
Kepemilikan perusahaan
public harus memenuhi persyaratan lanjutan dari undang-undang pertukaran dan
sekuritas (SEL), yang diatur oleh Financial Service Agency (FSA). Tujuan utama
SEL adalah untuk menyediakan informasi bagi pembuatan keputusan investasi.
Hingga kini, terdapat
lembaga penasihat khusus terdapat FSA bertanggungjawab untuk mengembangkan
standarisasi pembukuan berdasarkan SEL. Lembaga tersebut adalah Business Accounting Deliberation Council (BADC),
sekarang menjadi Business Accounting Council (BAC),
dapat membantah perubahan besar mengenai prinsip-prinsip yang berlaku umum
pembukuan yang diberikan di Jepang. Standarisasi pembukuan Jepang tidak boleh
bertentangan dengan hukum komersial. Oleh karena itu, triangulasi standardisasi
pembukuan, undang-undang perusahaan, dan undang-undang perpajakan masih tetap
menjadi gambaran dari laporan keuangan Jepang.
Japanese Institute of Certified
Public Accountans (JICPA) merupakan
organisasi professional dari CPAs di Jepang. Seluruh CPAs harus termasuk ke
dalam JICPA. JICPA mengeluarkan panduan mengenai permasalahan akuntansi, serta
menyediakan input bagi ASBJ dalam mengembangkan standardisasi akuntansi. Agensi
pemerintahan, didesain untuk mengawasi dan mengontrol auditor serta meningkatkan
kualitas audit di Jepang. Hal ini dicantumkan dalam FSA pada tahun 2004.
d. Cina
Standar dasar akuntansi di Cina, antara lain:
·
Ketentuan umum:
pemeliharaan, pembuatan keputusan di bidang ekonomi, perusahaan menguntungkan,
berbasis percadangan (accrual).
·
Informasi persyaratan
akuntansi kualitatif : representasi
terpercaya, relevansi,bisa dipahami,bisa dibandingkan, isi melebihi bentuk,
penilaian.
·
Penjelasan tiap elemen :
asset, kewajiban, ekuitas pemilik, pendapatan, beban dan laba.
·
Pengukuran akuntansi:
pada umumnya, biaya perolehan; jika elemen-elemen yang diukur pada biaya
penggantian, nilai realisasi bersih, nilai sekarang, atau harga pasar,
perusahaan harus yakin bahwa jumlah tersebut ada dan bisa diukur.
·
Laporan keuangan:
neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas dan catatan.
Patokan atau dasar akuntansi
Penggabungan usaha dicatat
menggunakan metode pembelian. Goodwill adalah
perbedaan antara biaya dan harga pasar asset dan kewajiban yang diakuisisi.
Perbedaan ini diuji untuk tes penurunan nilai tahunan. Metode ekuitas
digunakan bagi investasi dalam rekanan, semua hal menyangkut dengan investee memiliki pengaruh yang signifikan. Metode
ekuitas juga digunakan untuk menghitung usaha gabungan (joint ventures). Semua cabang tergabung dan dibawah
kendali induk perusahaan.
Harga perolehan adalah
basis untuk penilaian asset berwujud, revaluasi tidak diperbolehkan. Metode
akselerasi dan depresiasi unit produksi juga bisa diterima. FIFO dan
rata-rata adalah metode pembiayaan yang bisa diterima dan persediaan ditulis
dalam penurunan harga dan keusangan. Asset tidak berrwujud yang dimiliki
dicatat sebagai biaya. Oleh karena sebagaian besar wilayah dan properti
industrial Cina dimiliki oleh negara, perusahaan yang berhak untuk
menggunakan area dan hak properti industri diperlihatkan sebagai asset
tidak berwujud. Lembaga penilaian asset atau lembaga CPA yang menentukan semua
penilaian ini.
Biaya riset dibebankan,
tetapi biaya pengembangan dikapitalisasi jika kelayakan teknologi dan biaya
pemulihan dibuat. Financial lease dikapitalisasi.
Pajak tangguhan diberikan secara penuh untuk semua perbedaan sementara.
Keuntungan pegawai dibebankan ketika didapatkan bukan ketika dibayar.
Kewajiban bersyarat diberikan saat ada kemungkinan terjadi dan jumlahnya bias
benar-benar diperkirakan.
e. India
Pelaporan keuangan
ditujukan pada saat presentasi wajar dan ada profesi akuntansi independen yang
mengatur standar akuntansi dan proses audit. Dua sumber utama standar akuntansi
keuangan di India adalah lembaga hukum dan profesi akuntansi. Penetapan lembaga
pertama diatur dalam UU tahun 1857, dan hukum pertama berhubungan dengan
pemeliharaan dan pemeriksaan catatan akuntansi yang telah dilaksanakan tahun
1866, bersamaan dengan kualifikasi resmi auditor pertama. Keduanya berlandaskan
hukum inggris.
Sumber :