Rabu, 30 April 2014

Perusahaan Yang Membantu Perkembangan Indonesia

                                                PT. BANK DKI

Bank DKI didirikan pada tanggal 30 April tahun 1961, pada awalnya nama Bank DKI ini adalah PT. Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya tetapi dengan adanya program dari pemerintah yang mengharuskan adanya penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13 Tahun 1962 mengenai ketentuan-ketentuan Pokok Bank Pembangunan Daerah.
Maka nama PT. Bank Pembangunan Daerah Djakarta Raya diubah serta di alihkan menjadi Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta, hal ini berdasarkan Peraturan Daerah Jakarta No.6 tahun 1978 tanggal 21 Agustus 1978 dan telah di sahkan oleh Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia dengan surat keputusan No. Pem. 10/87/1-858-sk. Letak pendirian gedung terdapat di Jakarta Pusat dibawah pimpinan Eko Budhiwiyono selaku Presiden Direktur. Bank DKI didirikan dengan tujuan membantu perekonomian dan pembangunan di daerah, dan berniat untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar.
Pada saat pendirian, pemegang saham adalah Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebanyak 200 lembar saham dan 50 lembar saham dimiliki oleh PT. Asuransi Jiwa Bumi Poetra 1912, dengan jumlah modal disetor sebesar Rp 2.500.000,00 (dua juta lima ratus ribu rupiah).
Pada tanggal 30 November 1992, Bank DKI resmi menjadi Bank Devisa. Pada tahun 1999, Bank DKI berubah bentuk badan hukum dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas.
Produk dan layanan yang akan ditawarkan Bank DKI adalah sebagai berikut :
Dana Bank DKI
·         Tabungan Monas
·         Tabungan Simpeda
·         Tabunganku,
·         Giro
Layanan Bank DKI
Ø  ATM, Bank DKI juga memiliki kartu ATM untuk melakukan penarikan uang, pembayaran, melakukan transfer uang ke ATM bersama dari tabungan simpeda, tabungan monas, dan giro perorangan, dan masih banyak lagi keuntungan yang bisa kita dapatkan di tempat-tempat yang menyediakan fasilitas tersebut. Namun harus tetap diperhatikan bahwa setiap aktivitas dalam penggunaan kartu ATM ini mengeluarkan biaya apabila digunakan di tempat-tempat selain dari ATM DKI.  
Ø  Debit DKI, kartu debit DKI ini juga memiliki fungsi hampir sama, kartu ini dapat digunakan untuk membayar pajak kendaraan bermotor, dan dapat digunakan juga untuk bebelanja di Merchant indomaret yang ada di jakarta.
Ø  Transaksi Valuta Asing, Bank DKI juga menyediakan layanan bagi para nasabah yang berkeinginan menggunakan layanan transaksi luar negeri/transaksi valas.

Reff :











Tidak ada komentar:

Posting Komentar