Imam
Al-Ghazali ( 450 H/1058 M )
Sejak kecil,
Imam Al-Ghazali hidup dunia tasawuf.
Pertama- tama Imam Ghazali belajar Bahasa Arab dan Fiqih di kota Tus,
kemudian pergi ke kota Jurjan untuk belajar dasar- dasar Ushul Fiqih.
Setelah kembali ke kota Tus selama beberapa waktu, ia pergi ke Naisabur untuk
melanjutkan rihlah ilmiahnya. Al- Ghazali belajar kepada Al- Haramain Abu
Al-Maah Al-Juwaini.
Karya Imam
Al-Ghazali diperkirakan telah menghasilkan 300 buah karya tulis yang meliputi
berbagai disiplin ilmu. Namun demikian, yang ada hingga kini hanya 84 buah
diantaranya Ihya ‘Ulum al-Din, al- Munqidz min al- Dhalal, Tahaful
al- Falasifah, Minhaj Al- Abidin, Qawa’id Al- ‘Aqaid, al- Mustashfa min ‘Ilm
al- Ushul,Mizan Al-‘Amal, Misykat al- Anwar, Kimia al- Sa’adah,al- Wajiz,Syifa
al-Ghalil, dan al-Tibr al-Masbukfi Nasihat al- Muluk
Pemikiran
ekonomi Al- Ghazali didasarkan pada pendekatan Tasawuf. Corak pemikiran
ekonominya tersebut dituangkan dalam kitab Ihya ‘Ulum al-Din, al- Mustashfa,
Mizan Al- ‘Amal, dan At- Tibr al Masbu fi Nasihat Al- Muluk. Dengan
memperhatikan para perilaku individu yang dibahasnya menurut perspektif
Al-Qur’an , sunnah dan fatwa sahabat tabi’in serta petuah- petuah para sufi
terkemuka. Al-Ghazali merupakan cendikiawan muslim pertama yang
merumuskan konsep fungsi kesejahteraan (maslahah) sosial yang
pertama.Pemikiran sosio ekonomi Al-Ghazali berakar dari sebuah konsep yang dia
sebut sebagai “ Fungsi Kesejahteraan Sosial Islami”. Menurut Al- Ghazali kesejahteraan
dari semua masyarakat tergantung pada pencarian dan pemeliharan lima tujuan
dasar atau maqashid assyariah.Ia menitikberatkan bahwa sesuai tuntunan wahyu,
tujuan utama kehidupan umat manusia adalah untuk mencapai kebaikan di dunia dan
akhirat ( maslahat al-dinwa al-dunya)
Al-Ghazali
mendefinisikan aspek ekonomi dari fungsi kesejahteraan sosialnya dalam sebuah
kerangka hierarki utilitas individu dan sosial yang tripartie yakni Daruriat,
Hajiyat dan Tahsiniyat. Hierarki tersebut merupakan sebuah klasifikasi
peninggalan tradisi Aristotelian yang disebut sebagai kebutuhan oridinal yang
terdiri dari kebutuhan dasar, kebutuhan terhadap barang- barang eksternal dan
kebutuhan terhadap barang- barang psikis.
Mayoritas
pembahsan Al-Ghazali mengenai berbagai permasalahan ekonomi terdapat dalam
kitab Ihya ‘Ulum al-Din. Beberapa tema ekonomi yang dapat diangkat dari
pemikiran Al-Ghazali diantaranya mencakup pertukaran sukarela dan evolusi
pasar, aktivitas produksi, barter dan evolusi uang,serta peran negara dan keuangan
publik.
Reff :
http://perjuanganpelajar.blogspot.com/2013/07/v-behaviorurldefaultvmlo.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar